Sunday, September 3, 2017

Pengertian Batching Plant dan Fungsinya

Pengertian Batching Plant-Batching plant merupakan alat yang berfungsi untuk mencampur / memproduksi beton dalam produksi yang besar. Batching plant digunakan agar produksi beton readymix tetap dalam kualitas yang baik, sesuai standar, nilai slump test dan strength-nya stabil sesuai yang diharapkan. Untuk itu, komposisi material harus terkendali.

Pengertian Batching Plant dan Fungsinya

Beton ini didapatkan dengan cara mencampur agregat halus (pasir), agregat kasar (kerikil), atau jenis agregat lain, dan air, dengan semen portland atau semen hidrolik yang lain, kadang-kadang dengan bahan tambahan (additif) yang bersifat kimiawi ataupun fisikal pada perbandingan tertentu, sampai menjadi satu kesatuan yang homogen. Campuran tersebut akan mengeras seperti batuan. Pengerasan terjadi karena peristiwa reaksi kimia antara semen dengan air.

Beton segar yang baik ialah beton segar yang dapat diaduk, dapat diangkut, dapat dituang, dapat dipadatkan, tidak ada kecenderungan untuk terjadi pemisahan kerikil dari adukan maupun pemisahan air dan semen dari adukan. Beton keras yang baik adalah beton yang kuat, tahan lama, kedap air, tahan aus, dan kembang susutnya kecil.

Dalam hal ini, dapat diperbedakan antara tipe dry mixed, yaitu batching plant yang fungsinya hanya untuk menimbang saja, dengan pengadukan Jasa Pengecoran beton ready mix yang dilakukan pada concrete mixer truck. Semua material yang akan diaduk, sebelumnya ditimbang sesuai dengan mix design dengan memperhitungkan kandungan air dalam material, baik dalam agregat kasar maupun agregat halus (pasir).

Adapun bagian-bagian batching plant antara lain : 

  • Cement silo, berfungsi untuk tempat penyimpanan semen dan menjaga semen agar tetap baik. 
  • Belt conveyor, berfungsi untuk menarik bahan/material (agregat kasar dan agregat halus) ke atas dari bin ke storage bin. 
  • Bin, berfungsi sebagai tempat pengumpulan bahan / material (agregat kasar dan agregat halus) yang berasal dari penumpukan bahan di base camp dengan bantuan wheel loader untuk di tarik ke atas (storage bin). 
  • Storage bin, digunakan untuk pemisah fraksi agregat. Storage bin dibagi menjadi 4 (empat) fraksi, yaitu: agregat butir kasar (split), butir menengah (screening), butir halus (pasir), dan fly ash. 
  • Timbangan pada alat batching plant dibagi menjadi 3 (dua) macam, yaitu: timbangan untuk agregat, timbangan untuk semen, dan timbangan untuk air. 
  • Dosage pump, digunakan untuk penambahan bahan admixture seperti retarder. 
  • Tempat penampungan air yang berfungsi sebagai supply kebutuhan air pada readymix. 

Spesifikisai Alat :

Tipe : Dry mixed Batcing Plant
Kapasitas : 0,5 - 2,5 M³

Jumlah Alat : 1 Batching Plant melayani semua kebutuhan beton harga ready mix.

Dump Truck
Berfungsi mengangkut bahan / matrial ( agregat kasar dan agregat halus ) dari quarry menuju ke Base camp

Wheel Loader
Berfungsi sebagai alat angkut bahan matrial ( agregat kasar dan agregat halus ) dari tempat penumpukan matrial menuju ke bin. Wheel Loader memiliki buckep membawa matrial dan bergerak mengunakan roda karet, sehingga mobilitasnya tergolong cepat.

Cement Truck
Berfungsi sebagai pengagkut cement curah dari pabrik cement ke base camp

Concrete Mixer Truck
adalah suatu kendaraan truck khusus yang di lengkapi dengan concre mixer yang berfungsi mengaduk/mencampur beton ready mix, sama dengan alat molen. Concrete mixer truck di gunakan untuk mengaduk adukan beton ready mix dari tempat pencampuran beton ke lokasi proyek. Selama pengangkutan, mixer terus terus berputar dengan kecepatan 8-12 putaran permenit agar beton tetap homogen dan beton tidak mengeras. Prinsip kerja concrete mixer truck ini secara sederhana adalah sebagai berikut.

Dalam DEFINISI READY MIX DAN PENJELASANNYA drum terdapat bila-bila baja, ketika dalam perjalanan menuju lokasi proyek, drum ini berputar perlahan-lahan berlawanan putaran jarum jam sehingga adaukan mengarah ke dalam. perputaran di dalam bertujuan agar tidak terjadi pengerasan ataupun pemisahan agregat sehingga adukan tetap homogen demikian mutu beton akan tetap terjaga sesuai dengan kebutuhan rencana.

Ketika sampai proyek dan pengecoran berlangsung, arah putaran Drum dibalikan searah putaran jarum jam dan percepatan putaran di perbesar sehingga adukan beton keluar. 

Proses pengiriman beton ready mix di atur dengan memperhatikan jarak, kondisi lintas, cuaca dan suhu, karena karena hal-hal tersebut dapat mempengaruhi waktu dalam pelaksanaan pekerjaan pengecoran. Pada proyek ini pengadaan concrete mixer truck menjadi tanggung jawab penyediaan readymix.